VICTORY NEWS TTU - Pelaksanaan Program Bantuan Ternak Sapi (Terasa) yang merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara (TTU) hingga saat ini belum mencapai target yang diharapkan.
Hal tersebut terjadi lantaran pihak rekanan benar-benar mencari bibit sapi sesuai dengan kriteria atau spek yang telah ditetapkan Pemerintah Daerah melalui Dinas Peternakan Kabupaten TTU.
Baca Juga: Belasan Dinas Dijabat Pelaksana Tugas, Pemkab TTU Buka Seleksi Eselon II
"Program terasa sementara berjalan, namun memang progresnya belum terlalu maju. Berdasarkan pengalaman masa lalu, jangan sampai terjadi masalah, maka kita pegang teguh kriteria untuk bibit ternak sapi,"ungkap Bupati TTU, Juandi David, belum lama ini.
Menurut Juandi, dirinya telah menegaskan kepada pihak dinas maupun rekanan untuk tidak tergesa-gesa melakukan pengadaan bibit sapi dan mengabaikan kriteria yang telah ditetapkan.
Jika kriteria bibit sapi diabaikan, maka pihak rekanan akan mengadakan sapi secara sembarangan hanya untuk memenuhi kuota pengadaan.
Hal tersebut jelas sangat merugikan masyarakat yang menjadi sasaran program dan akan menimbulkan masalah di kemudian hari hingga berujung pada proses hukum.
Baca Juga: Kejari TTU Turunkan 108 Atlet Bertarung di Ajang Adhyaksa Taekwondo Cup
"Saya sudah perintahkan, walaupun buru-buru melaksanakan kegiatan pengadaan sapi, kriteria itu harus diikuti, jika tidak diikuti, maka suatu saat akan ada pihak-pihak yang melapor dan akan timbul masalah hukum,"tegasnya.
Ia menambahkan keterlambatan progres pelaksanaan Program Terasa tersebut bukanlah persoalan yang serius.
Baca Juga: Kodim TTU Gelar Bakti Sosial Pembagian Sembako di Tapal Batas
Pasalnya, tidak semua anggaran untuk pengadaan bibit sapi dicairkan kepada pihak kontraktor.
Pihak kontraktor melakukan pengadaan bibit sapi berdasarkan anggaran yang sudah dicairkan.