VICTORY NEWS TTU - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Juandi David, menjelaskan alasan di balik peningkatan pos belanja pegawai dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten (TTU) tahun 2023.
Peningkatan pos belanja pegawai terjadi lantaran pada tahun 2023 ada penambahan jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Baca Juga: Postur RAPBD TTU 2023, Belanja Pegawai Kian Membengkak, Belanja Modal Makin Lesu
Tak tanggung-tanggung, penambahan jumlah P3K di Kabupaten TTU sebanyak 1.320 orang.
"Tahun 2023 nanti, kita akan ada penambahan P3K sebanyak 1320 orang. Pembayaran gaji P3K dibebankan kepada APBD Kabupaten TTU,"jelas Juandi, didampingi Wakil Bupati Eusabius Binsasi, saat menggelar tatap muka bersama awak media, Jumat, (18/11/2022).
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD TTU Sebut, Fraksinya Tegas Tolak Penyertaan Modal ke Bank NTT
Menurutnya, ada anggaran dari Pusat untuk membiayai P3K di masing-masing kabupaten.
Namun besaran anggaran diberikan hanya bisa untuk membiayai sebagian dari jumlah P3K.
Baca Juga: Seorang Siswa SMA di TTU Ditemukan Gantung Diri
"Pemda harus membayar gaji P3K dari bulan Januari sampai dengan Desember dengan kisaran gaji Rp 3.000.000 per bulan. Dengan demikian kita harus menambahkan lagi dari APBD. Itulah mengapa dalam postur RAPBD tahun 2023, ada peningkatan anggaran untuk pos belanja pegawai,"pungkasnya.
Untuk diketahui, belanja pegawai pada tahun anggaran 2023 dialokasikan sebesar Rp 485.854.481.647. Sementara pada tahun anggaran 2022, alokasi anggaran untuk pos belanja pegawai hanya sebesar Rp 409.224.797.564.
Baca Juga: Kontingen Taekwondo Persembahkan Tiga Medali Emas Untuk Kabupaten TTU
Dengan demikian, terjadi pembengkakan alokasi dana pada pos belanja pegawai dalam RAPBD tahun 2023 sebesar Rp 76.629.684.083.***