VICTORY NEWS TTU - Hampir dua pekan ini, warga Kota Kefamenanu dan sekitarnya sulit menemukan minyak tanah yang dijual secara eceran pada agen penjual minyak tanah di wilayah tersebut.
Bahkan, harga minyak tanah eceran melonjak hingga Rp 8.000 per liter dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan yakni Rp 5.000 per liter.
Baca Juga: Hingga November 2022, Sebanyak 26 Orang Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Lalu Lintas di TTU
"Terkait kelangkaan minyak tanah memang tidak hanya di Kabupaten TTU, tetapi seluruh NTT," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten TTU, Maximus Akoit, Rabu (30/11/2022).
Menurut Akoit, harga eceran minyak tanah, berdasarkan informasi dari Dinas Perdagangan Kabupaten TTU, hingga saat ini masih sesuai dengan HET yakni Rp 5.000/liter.
Baca Juga: Sosok Polisi yang Menggendong Korban Penganiayaan Saat Tak Berdaya, Mendapat Penghargaan
Namun, berdasarkan hasil penelusuran tim yang dibentuk pihaknya, terdapat sejumlah agen minyak tanah yang menjual minyak tanah dengan harga Rp 8.000 per liter.
Pihaknya juga telah menghubungi dua suplier besar yang memasok minyak tanah ke Kabupaten TTU untuk menanyakan penyebab kelangkaan tersebut.
Baca Juga: TNI-Polri dan Komunitas Pemuda di Perbatasan Gelar Camping Bertajuk Balas Cinta Untuk Alam
"Kita sudah kontak pihak suplier, mereka menjelaskan bahwa kelangkaan minyak tanah terjadi hampir di seluruh wilayah NTT,"imbuhnya.
Menurut pihak suplier, kelangkaan minyak tanah terjadi bukan karena penimbunan, melainkan karena pasokan minyak tanah dari luar belum masuk ke wilayah NTT.***