Stand Kesaksian Etnis pada Perayaan Pentakosta ala Jemaat Petra Kefamenanu

- Minggu, 5 Juni 2022 | 18:32 WIB
Inilah penampakan stand khusus yang diberi nama Stand Kesaksian Etnis di Gereja Petra Kefamenanu. (Gusty Amsikan/VN)
Inilah penampakan stand khusus yang diberi nama Stand Kesaksian Etnis di Gereja Petra Kefamenanu. (Gusty Amsikan/VN)

VICTORY NEWS TTU - Majelis Jemaat Petra Kefamenanu, Klasis Timor Tengah Utara (TTU), membuat satu stand khusus yang diberi nama Stand Kesaksian Etnis pada momen ibadah Hari Raya Pentakosta, Minggu, (5/6/2022).

Stand yang didesain oleh pemuda setempat ini berlokasi di sudut kanan, dekat gerbang memasuki kompleks Gereja Petra Kefamenanu.

Tampak terlihat satu spot foto khusus unik nan etnik yang dibaluti sejumlah kain adat, serta pajangan hasil kerajinan tangan jemaat setempat.

Baca Juga: Tabrak Tangki Air Saat Parkir, Nyawa Donus Bifel Tak Tertolong

Stand itu terlihat ramai dikunjungi jemaat usai kebaktian utama pertama pada pukul 08.00 Wita dengan liturgi etnis Sumba.

Usai kebaktian utama kedua pukul 11.00 Wita, etnis TTU dan usai kebaktian utama ketiga pukul 18.00 Wita, dengan etnis TTS.

Ragam karya yang dipajang dan dijual, seperti tenunan, anyaman dan aksesoris etnis-etnis setiap suku. Bahkan, ada pula pangan khas daerah TTU, TTS, Sabu, Alor, Amfoang dan Rote.

Baca Juga: Sukses Bertransformasi Digital, Ini Kemudahan Pelayanan BRI Bagi Masyarakat

Ketua Majelis Jemaat Petra Kefamenanu, Pendeta Winnyawati Kolloh Nda-Mha S.Th, menjelaskan, stand tersebut diberi nama Stand Kesaksian Etnis.

Stand tersebut dibuat lantaran Majelis Jemaat (MJ) melihat sepanjang bulan budaya, jemaat dari berbagai etnis di Gereja Petra sangat antusias mempersiapkan dan mempersembahkan nyanyian, tarian dan hasil karya berupa makanan dan kerajinan khas mereka masing-masing.

"Karena itulah kami Majelis Jemaat Petra Kefamenanu bersepakat untuk memberi ruang kesaksian yang lebih besar dari jam ibadah di ruang kebaktian," ujarnya.

Baca Juga: Pegiat Antikorupsi Ragukan Komitmen Kajati NTT, Diduga Ada Skenario Diamkan Kasus Hemus Taolin

Lebih lanjut mantan Ketua Majelis Jemaat Betel Dalehi ini, menjelaskan, turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, yakni warga binaan Rutan kelas II B Kefamenanu.

Mereka memajang dan menjual kerajinan tangan berupa meja, tempat tisu, kotak persembahan, tempat sirih, celengan yang semuanya terbuat dari kertas koran bekas.

Halaman:

Editor: Gusty Amsikan

Tags

Terkini

X