VICTORY NEWS TTU - Yayasan Amnaut Bife Kuan (Yabiku), bersama Yayasan Felix Maria Go (YFMG) dan Melki & Beatrix Foundation (MBF) menggelar roadshow untuk berbagi informasi kepada siswa-siswi SMP dan SMA terkait hukum, HAM, dan Gender.
Kegiatan tersebut digelar untuk mengantisipasi lahirnya korban-korban tindakan kekerasan di kalangan anak-anak usia sekolah menengah.
Baca Juga: Cegah Terjadinya Kerugian Negara, Ini Langkah Yang Dilakukan Kejari TTU
"Kita membagi informasi ke mereka untuk bisa paham tentang hak mereka, kondisi kerentanan kekerasan yang ada di sekitar mereka saat ini, dan bagaimana cara jika mereka menjadi korban kekerasan,"ungkap Direktris Yabiku, Filiana Tahu, saat membawa materi di SMPK St. Xaverius Putra Kefamenanu Jumat (13/5/2022).
Menurutnya, melalui diskusi bersama para pendidik, pihaknya mengetahui bahwa kegiatan pencerahan dan pemahaman tentang hukum, HAM, dan gender anak-anak di sekolah menengah tergolong masih minim.

Untuk itu, pihaknya merespon untuk mewujudkan keinginan para pendidik di sekolah menengah dengan melayani dan membuka ruang diskusi bersama siswa-siswi di sekolah.
Perwakilan YFMG, Melinda Theresia Go, mengatakan kegiatan sosialisasi tersebut berawal dari diskusi yang berujung pada kesimpulan bahwa masih banyak terjadi ketimpangan gender.
Baca Juga: Kejaksaan Bidik Tujuh Paket Pekerjaan Diduga Asal Jadi di BPBD TTU
Seperti, pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa mengarah kepada sesuatu yang lebih buruk dan bahaya seperti perdagangan orang.
Pihaknya kemudian berkolaborasi dan bekerja sama mengadakan sosialisasi bagi sekolah-sekolah menengah di TTU.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran gender dan mencegah anak-anak mengalami ketimpangan gender.
Baca Juga: Dua Nyawa Terenggut dalam Laka Lantas Maut di TTU, Ini Identitas Korban
"Kita memberikan pengetahuan agar anak-anak terhindar dari ketimpangan gender dan menegaskan bahwa anak-anak yang terlanjur mengalami ketimpangan gender bisa memperoleh perlindungan," ungkapnya.