VICTORY NEWS TTU - Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (Kejari TTU) menggelar Perayaan Natal Oikumene, Kamis (12/1/2023).
Perayaan Natal Oikumene kali ini sedikit berbeda karena hadirnya siswa-siswi SD Susulaku dan SMP Lanaus yang menjadi sekolah binaan Kejari TTU.
Baca Juga: Perayaan Natal Oikumene Bersama Keluarga Besar Kejaksaaan Negeri TTU Jadi Ajang Refleksi
Tak hanya itu, pihak Kejari TTU juga menghadirkan puluhan anak yatim-piatu dalam perayaan tersebut.
Turut hadir dalam perayaan itu, Bupati TTU Juandi David, Ketua DPRD TTU, Hendrik Frederikus Bana, Wakil Ketua DPRD, Sekda TTU, pimpinan Forkompinda, pimpinan OPD, Purnaja serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga: Nasib Mantan Kades Fatusene dan Letneo di Ujung Tanduk, Jaksa Menanti Perhitungan Tim Ahli
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) TTU, Roberth Jimmy Lambila, mengaku pihaknya fokus mengundang anak-anak yatim-piatu dan anak-anak yang bersekolah di tempat yang kurang beruntung dibanding dengan tempat-tempat lain.
Dua sekolah binaan Kejari TTU itu merupakan sekolah darurat. Para siswa bersekolah dengan fasilitas dan sarana yang terbatas.

Para siswa diundang hadir dalam acara perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar Kejari TTU agar mereka ikut merasakan kelahiran Yesus Kristus.
"Kelahiran Yesus Kristus tidak hanya membawa keselamatan dalam konteks kerajaan surga, tetapi juga hal kerajaan di bumi, anak-anak ini harus selamat dari masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan serta masalah lainnya,"ungkap Roberth.
Baca Juga: Bupati Juandi Kantongi 12 Nama Calon Pejabat Yang Bakal Duduki Jabatan Eselon II
Menurutnya, semua pihak, khususnya mereka yang dipercayakan pemerintah dan negara sebagai pejabat, bertanggung jawab mewujudkan keselamatan bagi masyarakat khususnya para generasi muda.
Untuk itu, pihaknya juga mengundang beberapa dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan agat dapat memberikan perhatian lebih kepada mereka yang tidak beruntung, mereka yang bersekolah di tempat yang sulit, dan berada di tempat-tempat yang tidak menikmati fasilitas mewah seperti anak-anak di perkotaan.