VICTORY NEWS TTU - Masyarakat yang bermukim di wilayah daerah aliran sungai seperti di Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) seharusnya tidak tergolong dalam kategori masyarakat miskin.
Jika ada masyarakat yang masuk dalam kategori miskin di wilayah tersebut, maka hal itu terjadi karena penduduknya malas.
Baca Juga: Sukses Budidaya Holtikultura, Kelompok Tani di Kecamatan Kota Kefamenanu Disuport Alsintan
"Kalau ada air yang mengalir sepanjang tahun, ya tidak boleh ada orang miskin di desa ini. Kalau ada, berarti pasti ada yang salah,"ungkap Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, saat melakukan kunjungan kerja di Desa Popnam, Senin, (8/8/2022).
Untuk itu, Gubernur Laiskodat meminta Pemerintah Desa Popnam untuk mendata masyarakat yang benar-benar miskin serta apa penyebabnya.

Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat mengkategorikan dirinya sebagai masyarakat miskin hanya karena ingin memperoleh bantuan.
"Tolong dicatat, apakah masyarakat miskin itu memiliki tanah dan bedeng atau tidak, ada sapi atau ayam, dan berapa banyak pohon kelor. Kalau memang tidak ada, maka kita siapkan lahan dan hewan untuk dipelihara,"jelas Laiskodat.
Baca Juga: Kepala Desa se-Kabupaten TTU Nyatakan Sikap Dukung Presiden Jokowi Maju Tiga Periode
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi NTT telah mengelar rapat bersama seluruh bupati di Daratan Timor untuk merencanakan program pembangunan hingga ke tingkat desa.
Pogram- program tersebut akan menyentuh seluruh orang miskin, agar bisa bangkit dan berdaya upaya untuk meningkatkan perekonomiannya.
Jika ada yang masih bermental malas, maka yang bersangkutan tidak akan memperoleh bantuan PKH.***